Webinar Nasional S2 PAUD UNESA dengan Tema “Anak Pintar, Hati Toleran: Menyiapkan Anak Usia Dini untuk Menghadapi Era Globalisasi”

Sabtu (7/12) Prodi S2 PAUD Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Anak Pintar, Hati Toleran: Menyiapkan Anak Usia Dini untuk Menghadapi Era Globalisasi”. Webinar nasional ini merupakan output Mata Kuliah Teori Kritis tentang PAUD yang diampu oleh Dr. Yes Matheos Lasarus Malaikosa, M.Pd., dan Dr. Ruqoyyah Fitri, S.Ag., M.Pd. Sesuai dengan visi keilmuan S2 PAUD UNESA yakni menjadi program studi yang mencetak mahasiswa yang berjiwa Edu Pioneers dalam keilmuan PAUD di tingkat Nasional dan Global, mahasiswa menjadi narasumber dalam webinar yang diselenggarakan.
Webinar nasional ini diadakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan dihadiri oleh dua pemateri yang sedang berkuliah di S2 PAUD UNESA, yakni Enik Susilowati, S.Sos.I., dan Aisya Mashadi, S.Pd serta dimoderatori oleh Lailatun Nazar, S.Pd. Webinar ini juga dihadiri oleh Ibu Dr. Ruqoyyah Fitri, S.Ag., M.Pd. selaku Kaprodi S2 PAUD UNESA untuk memberikan sambutan, pengantar, sekaligus mengajak peserta supaya dapat bergabung di Universitas Negeri Surabaya.
Pemateri pertama, Enik Susilowati, S.Sos.I., menjelaskan tentang pentingnya orang tua dan guru dalam menanamkan nilai-nilai toleransi pada anak. Semakin beragamnya budaya dan informasi yang mudah diakses, anak tentunya perlu dibekali dengan kemampuan untuk menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara harmonis. Webinar ini juga menyajikan tentang berbagai contoh praktik yang dapat diterapkan di rumah dan di sekolah untuk memupuk sikap toleransi pada anak.
Webinar dilanjutkan oleh pemateri kedua, Aisya Mashadi, S.Pd., yang menjelaskan tentang aktivitas seru yang dapat dilakukan bersama anak untuk menumbuhkan toleransi. Mengingat bahwa anak sedang tumbuh dan berkembang di era globalisasi, pemateri juga menjelaskan tentang aktivitas seru untuk menumbuhkan toleransi menggunakan teknologi, mulai dari penggunaan video YouTube, E-Book, hingga Virtual Field Trip.

Terakhir, webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi oleh peserta dan pemateri. Sebelum ditutup dengan kesimpulan dari moderator, peserta dipersilahkan untuk memberikan tanggapan mengenai webinar yang diadakan. Lintang Radya Mahendra, salah satu peserta webinar sekaligus guru di MAN 2 Kota Malang memberikan tanggapan pada webinar yang telah diadakan. “Webinar kali ini cukup interesting karena kita dapat membekali anak-anak kita dengan ilmu ini yakni empati dan toleransi. Indonesia merupakan negara yang multikultural, tidak hanya ada suku lokal saja, namun terdapat juga suku internasional yang sudah sejak lama tinggal di Indonesia sehingga materi pada webinar kali ini sangatlah important. Tantangannya adalah bagaimana caranya kita untuk bisa menguasai kelas dan bisa memberikan pengajaran yang maksimal” ucap beliau.
