Rekomendasi Film Anak 2025: Jumbo (2025)

Ada kalanya sebuah film anak datang bukan hanya untuk menghibur, tapi juga menyentuh. Jumbo (2025), karya terbaru dari sutradara Ryan Adriandhy adalah salah satunya. Film ini dengan halus membawa kita ke dalam dunia anak-anak yang seringkali terlupakan: dunia emosi yang rumit, rasa sakit karena diolok-olok, dan keinginan untuk dimengerti.
Don (diperankan oleh Prince Poetiray), tokoh utama dalam film Jumbo adalah seorang anak yang sering dirundung oleh teman-temannya karena tubuhnya yang besar. Julukan “Jumbo” yang awalnya hanya candaan, berubah menjadi luka yang ia pendam dalam diam. Tapi segalanya berubah ketika ia bertemu dengan Meri (Quinn Salman), sosok arwah anak kecil yang lembut dan penuh harapan.
Meri memiliki satu permintaan terakhir yaitu ia ingin disatukan kembali dengan makam keluarganya yang telah dirusak. Dalam perjalanan membantu Meri, Don justru menemukan kembali rasa percaya diri, makna persahabatan, dan keberanian untuk berdamai dengan dirinya sendiri.
Mengapa Film Ini Layak Ditonton Anak?
Mengangkat Isu yang Relevan: Bullying
Masih banyak anak-anak yang mengalami perundungan di sekolah atau lingkungan sosial. Film Jumbo memberi ruang untuk membuka percakapan penting tentang ini dengan cara yang lembut, tidak menggurui, dan menyentuh.
Membentuk Empati Sejak Dini
Interaksi Don dan Meri memperlihatkan bagaimana anak-anak pun bisa belajar membantu, memahami, dan memikirkan perasaan orang lain. Sebuah pengingat bahwa nilai empati bisa ditanamkan sejak berusia dini.
Visual & Nuansa Cerita yang Aman
Meskipun melibatkan arwah, film ini sama sekali tidak menakutkan. Sebaliknya, penuh warna lembut dan adegan-adegan yang lebih menyentuh hati daripada menyeramkan. Cocok ditonton anak-anak dengan pendampingan orang tua atau guru.
Tim di balik Jumbo sukses menyuguhkan film karya anak Indonesia dengan kualitas yang patut diacungi jempol. Film ini berhasil menjadi film animasi terlaris di Asia Tenggara dengan jumlah penonton mencapai hingga 4.3 juta.
Jumbo adalah lebih dari sekadar film anak. Ia adalah jendela kecil yang membuka dunia besar: dunia tentang luka dan penyembuhan, tentang kesepian dan pertemanan, tentang kehilangan dan harapan. Mari ajak anak menonton film ini dan dukung film karya anak Indonesia! Bukan hanya untuk tertawa dan terhibur, tapi juga untuk belajar menjadi manusia kecil yang memiliki hati yang besar.