Perkuat Edupioner Mahasiswa, S2 Paud Hadirkan Pentolan Montessori Haus Asia (MHA)

Surabaya – Program Studi S2 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terus berinovasi dalam memperkuat kemampuan dan kompetensi mahasiswa melalui berbagai kegiatan akademik yang bermanfaat. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan menghadirkan pakar pendidikan Montessori dari Montessori Haus Asia (MHA), sebuah institusi yang dikenal memajukan pendidikan anak usia dini berbasis metode Montessori.

Kegiatan bertajuk “Membangun Bisnis Pendidikan Anak Usia Dini” ini berlangsung di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unesa pada Senin 23 September 2024. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa S2 PAUD serta dosen pengampu mata kuliah, dengan tujuan memberikan wawasan mendalam terkait metode peluang bisnis di pendidikan anak usia dini.

Sebagai narasumber utama, Ms Rosalynn Tamara, yang merupakan salah satu pentolan dari Montessori Haus Asia, memaparkan pentingnya mahasiswa melihat peluang bisnis pada pendidikan anak usia dini. Ada tiga jenis peluang bisnis di Paud yaitu 1) Event, 2) Kursus, dan 3) Sekolah ungkap Ms Rossa.

"Mahasiswa harus jeli melihat peluang, di Era disrupsi keahlian di Prodi harus didukung oleh keuletan dan responsif terhadap lingkungan akan menjadikan mahasiswa S2 Paud Unesa satu langkah di depan," jelas bapak Dekan FIP Prof. Dr. Nursalim

Acara ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Mahasiswa S2 PAUD Unesa, Diajeng, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membuka perspektif baru terkait edupioner "Kami jadi lebih memahami pentingnya melihat peluang bisnis di pendidikan anak usia dini saat ini," ujarnya.

Dengan diadakannya acara ini, diharapkan mahasiswa S2 PAUD Unesa dapat menjadi Edupioner pionir dalam inovasi pendidikan anak usia dini—yang mampu menerapkan metode-metode terbaru seperti Montessori di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.

 

Kordinator Program Studi S2 PAUD Unesa, Dr. Ruqoyah Fitri, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Unesa untuk selalu menghadirkan ahli-ahli di bidang pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri. "Kami berharap mahasiswa kami dapat terus mengembangkan kompetensi melalui berbagai kegiatan semacam ini, sehingga mereka siap menjadi agen perubahan di dunia pendidikan anak usia dini," tuturnya.