Mengenal Keberagaman: Simbol-Simbol Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek atau yang lebih dikenal dengan sebutan Chunjie (春节) dalam bahasa Mandarin, merupakan perayaan tahun baru berdasarkan kalender Tionghoa. Perayaan ini sangat penting dalam kebudayaan Tionghoa, dan penuh dengan simbol-simbol yang mendalam yang mencerminkan harapan, doa, dan nilai-nilai kehidupan. Simbol-simbol ini tidak hanya memperkaya perayaan, tetapi juga mencerminkan filosofi yang mendalam mengenai keberuntungan, keberkahan, dan kebersamaan. Berikut adalah beberapa simbol penting yang biasanya hadir dalam perayaan Tahun Baru Imlek:
1. Angpau (红包)
Angpau atau hongbao adalah amplop merah yang berisi uang yang diberikan sebagai hadiah pada perayaan Imlek. Biasanya, angpau diberikan kepada anak-anak atau orang yang lebih muda sebagai simbol berkah, harapan untuk keberuntungan, dan kesehatan yang baik di tahun yang baru. Warna merah pada angpau juga memiliki makna yang sangat penting, yakni melambangkan keberuntungan dan mengusir roh jahat.
2. Lampion Merah (灯笼)
Lampion merah sering digantung di rumah-rumah dan sepanjang jalan selama perayaan Tahun Baru Imlek. Lampion ini melambangkan cahaya, harapan baru, dan kebahagiaan yang menerangi kehidupan di tahun yang akan datang. Warna merah pada lampion juga dianggap sebagai warna pembawa keberuntungan yang mampu mengusir energi negatif.
3. Kue Keranjang (年糕)
Kue keranjang, atau nian gao dalam bahasa Mandarin, adalah salah satu makanan khas yang sangat populer saat Imlek. Kue ini terbuat dari ketan yang dimasak dengan gula merah dan bentuknya menyerupai keranjang. Kue keranjang melambangkan harapan agar kehidupan semakin maju, naik, dan sukses di tahun yang baru. Selain itu, dalam bahasa Mandarin, kata “nian” memiliki arti “tahun” dan “naik”, sehingga kue ini juga melambangkan kemajuan dan kesuksesan yang berkelanjutan.
4. Dupa dan Persembahan (香火和祭品)
Saat merayakan Imlek, umat Tionghoa sering melakukan ritual sembahyang di rumah atau kuil untuk menghormati leluhur dan memohon berkah dari Tuhan. Dupa yang dibakar memiliki makna untuk membawa doa dan harapan kepada Tuhan, sedangkan persembahan seperti buah-buahan, makanan, dan minuman digunakan sebagai tanda penghormatan kepada leluhur yang sudah meninggal.
5. Ikan (鱼)
Ikan adalah salah satu makanan yang sangat penting dalam perayaan Imlek, karena kata “ikan” dalam bahasa Mandarin (yu) memiliki pelafalan yang sama dengan kata yang berarti “berlimpah” atau “berlebih-lebihan”. Dalam budaya Tionghoa, ikan melambangkan harapan untuk memperoleh rezeki yang melimpah dan kesejahteraan yang tak terhingga di tahun yang baru. Biasanya, ikan dimasak dengan cara yang utuh (dari kepala hingga ekor) sebagai simbol keberlanjutan hidup dan kelimpahan.
6. Ayam dan Domba (羊和鸡)
Simbol ayam dan domba juga memiliki arti penting dalam perayaan Imlek. Ayam sering melambangkan keberanian, ketekunan, dan kesetiaan, sementara domba mewakili kedamaian dan kemakmuran. Kedua hewan ini, ketika disajikan dalam makanan atau digunakan dalam hiasan, menyimbolkan harapan agar kehidupan keluarga yang merayakan Imlek menjadi lebih harmonis, sejahtera, dan penuh kebahagiaan.
7. Dekorasi dengan Karakter “Fu” (福)
Salah satu simbol yang paling sering terlihat selama perayaan Imlek adalah karakter Tionghoa “Fu” (福), yang berarti keberuntungan atau berkah. Karakter ini biasanya ditempel terbalik di pintu atau jendela rumah. Hal ini karena dalam bahasa Tionghoa, "terbalik" (dao) juga berarti "datang" (lai). Sehingga, karakter “Fu” yang terbalik menunjukkan harapan agar keberuntungan datang ke dalam rumah.
8. Bunga Plum (梅花)
Bunga plum atau mei hua adalah simbol kekuatan dan ketahanan dalam budaya Tionghoa. Bunga ini tumbuh di musim dingin yang keras, melambangkan keteguhan hati dan kemampuan untuk bertahan melalui masa-masa sulit. Bunga plum sering digunakan sebagai simbol harapan untuk kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup di tahun yang baru.
9. Kertas Dewa (财神)
Kertas dewa, atau Caishen (财神), adalah gambar atau gambar dewa keberuntungan yang biasanya dipasang di depan rumah selama perayaan Imlek. Dewa ini dipercaya dapat membawa rezeki dan kemakmuran bagi mereka yang menghormatinya. Peny