SEMINAR INTERNASIONAL The Future Of Education: Innovations And Trends In Project-Based Learning For Early Childhood Development

Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
menggelar sebuah Seminar Internasional bertajuk "The Future of Education:
Innovations And Trends in Project-Based Learning for Early Childhood
Development". Pada seminar yang dihadiri oleh mahasiswa, pendidik, dan
praktisi pendidikan, para pemateri dari Indonesia, Polandia, dan Italia berbagi
wawasan mereka tentang masa depan pendidikan anak usia dini. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengeksplorasi perkembangan terbaru dalam pendidikan anak
usia dini, khususnya melalui pendekatan inovatif dalam pembelajaran berbasis
proyek. Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Februari 2024, di Auditorium O5, Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya.
Acara dibuka
dengan sambutan hangat dari Kepala Jurusan PG PAUD Universitas Negeri Surabaya, Ibu Kartika Rinakit Adhe.
Dalam sambutannya, Ibu Kartika menyampaikan pentingnya adaptasi terhadap
perkembangan terkini dalam pendidikan, terutama dalam konteks anak usia dini
yang memerlukan pendekatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Melalui
seminar ini, Ibu Kartika berharap
peserta dapat menggali
lebih dalam mengenai inovasi dan tren terkini dalam pendidikan anak usia dini,
khususnya melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek.
Pada sesi
pertama seminar, ibu Dhian
Gowinda Luh Safitri, dosen PG PAUD Universitas Negeri Surabaya memperkenalkan
pada peserta tentang konsep dan elemen penting dari pembelajaran
berbasis proyek (PBL) untuk anak usia dini. PBL dijelaskan sebagai metodologi
pengajaran yang menekankan pada eksplorasi mendalam terhadap pertanyaan,
masalah, atau tantangan kompleks. Peserta diajak untuk memahami bahwa dalam
PBL, anak-anak secara aktif terlibat dalam tugas-tugas nyata yang membutuhkan
pemikiran kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan kreativitas. Salah satu poin yang ditekankan adalah
elemen-elemen esensial dalam PBL, termasuk pertanyaan atau masalah yang
menantang, penyelidikan yang berkelanjutan, keautentikan, pilihan dan suara anak, produk publik, dan
refleksi. Para peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang bagaimana
menerapkan elemen-elemen ini dalam konteks pembelajaran anak usia dini.
Sementara itu, Mrs. Anita Anna
Goryna, dari Wroclaw University, Polandia, membawa perspektif internasional khususnya
tentang tren dan inovasi dalam pendidikan anak usia dini di Negara Polandia. Dalam
paparannya “Early Childhood in Poland” Mrs Anita Anna membahas penerapan
Project-Based Learning (PBL) untuk pendidikan anak usia dini di Polandia dan
mengilustrasikan bagaimana Polandia memperhatikan perkembangan anak sejak dini serta
menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan mereka. Ia menyajikan proses
pelaksanaan pembelajaran dan contoh-contoh hasil praktik terbaik yang telah diterapkan di
negaranya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak usia
dini. Mrs Anita Anna memberikan motivasi kepada peserta untuk mengajak anak
melakukan pembelajaran berbasis proyek yang menarik dan bermakna bagi anak.
Dalam sesi
berikutnya, Bapak Achmad
Sya'dullah, seorang dosen dari Universitas Negeri Surabaya, membahas tentang "The
Strengthening Project of Pancasila Student Profile" yang merupakan
inisiatif penting dalam mengembangkan karakter anak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. Bapak Achmad Sya'dullah menyoroti pentingnya pendidikan karakter
sejak dini dan bagaimana proyek ini berkontribusi pada pembentukan karakter anak
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, landasan utama negara Indonesia. Selain
itu juga dijelaskan tentang prinsip-prinsip pengembangan proyek yang dijunjung
tinggi, yaitu berpusat pada anak, holistik, kontekstual, dan eksploratif.
Prinsip-prinsip ini menjadi pedoman dalam merancang proyek pembelajaran yang
berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi anak.
Selanjutnya, Mr. Vladimir Danchuk,
dari Trento Italia, membahas topik menarik tentang “Education In Other
Country”. Ia berbagi pengalaman pribadinya saat berada di Italia dan
pengalamannya dalam mengajar di berbagai negara, terutama di Thailand. Ia
memaparkan perbandingan antara pendidikan di Thailand dengan pendidikan di
negara lain yang pernah dia kunjungi, serta tantangan-tantangan yang dihadapinya
ketika mengunjungi negara-negara lain. Vladimir juga berpesan kepada peserta
untuk keluar dari zona nyaman dan berani explore kemanapun, karena ilmu itu
tidak terbatas. Menurutnya, kita akan selalu berkembang ketika kita mau terbuka
dengan suasana baru yang kita temui.
Peserta seminar sangat antusias menyimak
pemaparan materi dari keempat narasumber yang sangat luar biasa dan mengajukan
berbagai pertanyaan terkait dengan topik yang dibahas. Para pemateri dengan
sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan pandangan yang berharga bagi
semua peserta. Seminar internasional ini berhasil
menciptakan forum yang inspiratif dan informatif bagi para peserta untuk memperdalam pemahaman mereka tentang inovasi dan tren
terbaru dalam pendidikan anak usia dini. Diharapkan, wawasan yang diperoleh
dari seminar ini dapat diimplementasikan dalam praktik pendidikan anak usia dini dan dapat memberikan kontribusi positif
dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.