Belajar Berdoa dari Kisah Isra Mikraj untuk Anak Usia Dini

Isra Mikraj adalah salah satu peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam yang penuh pelajaran berharga. Kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat, menjadi momen penting yang mengajarkan nilai-nilai iman dan ketaatan kepada Allah SWT.
Bagi anak usia dini, kisah Isra Mikraj bisa menjadi pengantar untuk mengenal pentingnya salat dan berdoa. Berikut adalah beberapa hal yang dapat diajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya doa berdasarkan kisah ini:
1. Salat adalah Hadiah Istimewa dari Allah
Kisah Isra Mikraj menunjukkan bahwa salat adalah ibadah yang langsung diperintahkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW tanpa perantara. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya salat dalam kehidupan umat Islam.
Pesan untuk anak:
Salat adalah cara kita berbicara langsung dengan Allah. Saat kita salat, Allah mendengar semua doa kita.
2. Doa Membantu Kita Mendekatkan Diri kepada Allah
Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat dalam perjalanan yang penuh keberkahan. Hal ini mengajarkan bahwa doa dan salat adalah cara mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pesan untuk anak:
Ketika kamu berdoa, kamu sedang berbicara dengan Allah. Allah selalu mendengar dan sayang kepada anak yang rajin berdoa.
3. Doa Adalah Bukti Rasa Syukur
Isra Mikraj mengajarkan kita untuk selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat. Salat dan doa adalah bentuk syukur yang paling indah.
Pesan untuk anak:
Kamu bisa berterima kasih kepada Allah dengan berdoa. Ucapkan terima kasih untuk makanan, keluarga, dan teman-temanmu.
4. Berdoa Membuat Hati Tenang
Dalam salat, kita membaca doa-doa yang indah dan bermakna. Hal ini dapat membuat hati menjadi tenang dan nyaman.
Pesan untuk anak:
Ketika kamu sedih atau takut, cobalah berdoa kepada Allah. Allah akan memberikan rasa nyaman dan membuatmu merasa lebih baik.
5. Doa Itu Mudah dan Bisa Dilakukan Kapan Saja
Melalui Isra Mikraj, kita belajar bahwa Allah SWT mempermudah umat-Nya dengan memberikan salat lima waktu. Hal ini juga menunjukkan bahwa doa dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Pesan untuk anak:
Kamu bisa berdoa kapan pun. Bahkan sebelum tidur, sebelum makan, atau saat kamu ingin meminta sesuatu yang baik.
Cara Mengajarkan Anak Usia Dini untuk Berdoa
- Mulai dengan Doa Pendek: Ajarkan doa-doa sederhana seperti doa sebelum makan, sebelum tidur, dan setelah bangun tidur.
- Lakukan dengan Contoh: Anak cenderung meniru, jadi pastikan orang tua atau guru selalu berdoa di depan mereka.
- Cerita Inspiratif: Gunakan kisah Isra Mikraj untuk menjelaskan pentingnya salat dan doa.
- Gunakan Lagu atau Nyanyian: Banyak doa untuk anak yang dapat diajarkan melalui lagu agar mudah diingat.
- Puji Usaha Mereka: Apresiasi setiap usaha anak untuk berdoa agar mereka merasa termotivasi.
Kesimpulan
Kisah Isra Mikraj memberikan pelajaran penting bahwa salat dan doa adalah cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mengajarkan anak usia dini untuk berdoa tidak hanya membentuk kebiasaan ibadah, tetapi juga membantu mereka memahami bahwa Allah selalu mendengar dan menyayangi mereka. Dengan doa, anak-anak belajar bersyukur, merasa tenang, dan tumbuh menjadi individu yang lebih baik.
Mari kita jadikan momen Isra Mikraj sebagai inspirasi untuk membimbing anak-anak agar rajin berdoa dan semakin mencintai Allah SWT. Berdoa itu mudah, dan Allah selalu mendengar doa kita.